Sabtu, 20 November 2010

yuni rahmawati/k7109216/3b/34

Log 10
Pergeseran teori terjadi bukan karena buruknya suatu teori, namun karena ada teori lain yang lebih relevan sehingga perlu direvisi demi kemajuan pendidikan.
Log 11
Tak selamanya anak yang nilainya rendah itu bodoh melihat dari segi banyaknya anak supernormal yang berkembang secara sub normal karena tak tepatnya sebuah lingkungan memperlakukannya.

Kamis, 18 November 2010

Dyah Pratiwi / K7109066 / IIIA

LOG 11

Presentasi kelompok 3 mengenai membangun anak menjadi kritis dan kreatif, serta pemecah masalah melalui pembaharuan pendekatan,strategi, metode, dan teknik pembelajaran. Otak kita sangat cepat bekerjanya. Untuk memperoleh gagasan bukan merupakan sesuatu yang kebetulan.

Selasa, 16 November 2010

Dewi Masitoh/k7109051/IIIA/17

Log Pertemuan ke 11 (Rabu, 10 november 2010)

Pertemuan kesebelas ini adalah presesntasi dari kelompok 3.
Dari presentasi ini kita dapat mengambil makna atau kesimpulan bahwa kita sebagai seorang calon guru kita harus benar-benar memahami bahwa kita bukan pencetak atau pembentuk siswa. Dalam kegiatan pembelajaran anak tidak boleh dibentuk atau dicetak. Anak harus dibebaskan untuk berkreasi serta untuk menemukan jati dirinya sendiri

Dewi Masitoh/k7109051/IIIA/17

Log pertemuan ke 10 (rabu, 3 november 2010)

Melanjutkan presentasi dari kelompok dua mengenai pergeseran-pergeseran teori belajar.
Semua yang ada di dunia ini tak ada yang sempurna, begitu pula dengan teori belajar. Tak ada satupun teori belajar yang cocok untuk segala kondisi pembelajaran. Untuk itu kita sebagai seorang guru harus mampu mengkolaborasikan antara teori belajar yang satu dengan yang lain sehingga penerapan teori belajar sesuai dengan kondisi pembelajaran yang ada.

Senin, 15 November 2010

Deviana Yulianti (K7109049)/ IIIA / 16

Log Pertemuan 10 (Tgl 10 November 2010)
Teori Hemisfer (Teori Belahan Otak)
Otak berkerja bukan karena diperintah, bekerja dengan sendirinya. Bukan belahan otak yang berpikir, tetapi serabut saraf yang bekerja untuk berimajenasi, melihat benar salahnya kemudian masuk deviasi masuk memory sehingga berpikir kritis. Antara otak yang dilatih dengan potensi berjalan singkron. Potensi yang maksimal akan tidak ada gunanya latihan.
Guru bisa mengkombinasikan teori-teori pembelajaran misalnya;
Murid menulis; humanisme
Menulis kemudian diperbaiki lagi: konstrukvisme
Dipaks menulis : behavioristik
Cosler berpendapat : berpikir gila (namun terstruktrur) kemudian memunculkan gagasan baru (besoosiatif). Dengan demikian gagasaan baru bukan suatu kebetulan melainkan usaha (proses) yang lebih penting.
Contoh penemu-penemu mempunyai basic melewati proses kemudian ilham (insight).

Orang Kreatif belum tentu orang cerdas dan sebaliknya. Tetapi orang yang cerdas memungkinkan tingkat kreatifnya lebih tinggi. Orang dihargai bukan karena kecerdasannya melainkan hasil kreatifnya (Piaget).
Kreatif alam aspek kognitif;
• Kelancaran berpikir
• Fleksibelitas
• Elaborasi
• Orisinalitas (tidak 100% melainkan berbeda dengan orang lain0

DIAN PERMANA SARI_K7109057

Log 11
Pertemuan ke sebelas membahas tentang bagaimana membentuk karakters siswa yang kritis, kreatif dan mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. sebagai seorang pendidik kita tidak boleh membatasi siswa dalm mengekspresikan kemampuannya. tugas kita hanya membenarkan sekiranya jalan pikiran mereka salah dan memberikan stimulus agar mereka mampu berpikir kritis terhadap masalah yang mereka hadapi.

DIAN PERMANA SARI_K7109057_3A

Log 10
Pertemuan kesepuluh membahas tentang berbagai macam pergeseran teori pembelajaran. teori pembelajaran mengalami pergeseran karena ilmu bersifat tentatif atau gugur jika ada teori baru yang lebih relevan untuk membentuk suatu kebaruan dalam pembelajaran.

Minggu, 14 November 2010

Amrih Setyowati (3A/K7109013/04)

log pertemuan ke 11
presentasi tentang membangun anak menjadi manusia kritis, kreatif serta pemecah masalah. sebagai seorang calon pendidik harus mampu menciptakan anak untuk kreatif dan anak tidak boleh dicetak dan dibentuk sesuai keinginan pendidik karena akan membunuh karakteristik anak tersebut.

Mira Tri Utami (3A /K7109128 /36)

log pertemuan ke 11
presentasi KD ke 3 membahas tentang pendidikan membangun anak menjadi manusia kritis dan kreatif, serta problem solver.
menurut piaget " dimensi tertinggi pendidikan adalah orang yang berfikir kritis dan kreatif.

NUR KHASANAH /K 7109142 /III B

LOG PERTEMUAN KE-11
Presentasi KD 3 mengenai inovasi untuk melatih anak menjadi problem solver dan mampu berpikir kritis.