Sabtu, 16 Oktober 2010

rizka vitasari (K7109167/3B/14)

log 7
setiap individu memiliki kapasitas memory yang berbeda, short term memory kapasitas memory pendek, cepat menyimpan dan cepat melupakan apa yang dipahami, sedangkan long term memory memiliki kapasitas panjang apabila diisi perlahan-lahan memahaminya dan lama menyimpannya.

Dyah Pratiwi / K7109066 / IIIA

LOG 7

Manusia memiliki short-term and long-term memory dalam otaknya. Short-term memory berhubungan dengan apa yang sedang dipikirkan seseorang pada suatu saat ketika menerima stimulus dari lingkungan. Long-term memory merupakan memory penyimpanan yang relatif permanen, yang dapat menyimpan informasi meskipun informasi tersebut mungkin tidak diperlukan lagi. Durasi penyimpanan dalam long-term memory dapat berlaku seumur hidup.

Retno Megawati K7109158 3B log 7

LOG 7 (13 Oktober 2010)
Di dalam pembelajaran membutuhkan proses di dalamnya terdapat atensi selektif adalah perhatian anak terhadap sesuatu yang paling disukai yang kemudian menjadi representasi diri. Memori dibagi menjadi 2 berdasarkan proses masuknya yaitu short term memory adalah ingatan yan mudah masuk tetapi ingatan tersebut cepat hilang kemudian long term memory adalah ingatan yang masuknya pelan-pelan tetapi ingatan tersebut susah hilang atau bertahan lama di dalam memori seseorang.

Zahro S Tanjung / K7109218 / III B

Log Pertemian ke 7

Menpresentasikan KD 1, dan membahas tentang pola pikir manusia serta pemanfatan fungsi otak dengan yang berbeda - beda yaitu, antara longthem memory dan shortthem memory

Jumat, 15 Oktober 2010

NUR KHASANAH /K7109142 /7

LOG PERTEMUAN KE-7
Pola pikir dan pemanfaatan fungsi otak dangan style yang berbeda yaitu antara longtherm memory(memori akan tersimpan dalam jangka waktu yang lama)dan shortherm memory(memori tersimpan dalam jangka waktu cukup singkat), akan memberi dampak yang berbeda pula terhadap fungsi otak.

inovasi pembelajaran SUTARNO K7109183

LOG PERTEMUAN TGL 13 Oktober 2010

Pemikiran orang satu dengan orang yang lain memiliki kemampuan yang berbeda - beda, seseorang dalam menggunakan alat pikirnya ( kognitif ) ada yang menggunakan. long therm memory dan shirt therm memory. Long therm memory ( belajar dengan lama tetapi selalu melekat di otak )Short therm memory ( belajar cepat dan mudah lupa ) itulah aneka tagam pemikiran manusia.

Ulfi Rahmatikasari/ K7109193/ IIIB

log pertemuan 7
13 0ktober 2010
presentasi dan diskusi tentang kemengapaan dan pengertian inovasi pembelajaran yang meliputi discovery, inovasi, dan invensi

Yuni Ambarsari / k7109215 / 3b

log pertemuan tanggal 13 oktober 2010

Diskusi dan presentasi tentang KD 1 yaitu memahami konsep inovasi pembelajaran.
membahas tentang short term memory dan long term memory.

Astuti Prasetyaningsih/ K7109037/ IIIA

log pertemuan 7
13 oktober 2010

Kemengapaan inovasi pembelajaran dipengaruhi oleh kerja otak manusia, seorang pendidik harus mampu menerapkan dan mempertahankan memory dan ingatan yang berhubungan dengan long term memory dan short term memory.

Kamis, 14 Oktober 2010

NOVA SILVIANI N / K7109136 / LOG PERTEMUAN 7

pertemuan mggu ini yaitu presentasi season PERTAMA KELOMPOK 1, yang membahas tentang "kemengapaan inovasi pembelajaran" disini dijelaskan tentang penyebab dari inovasi pembelajaran, diantaranya modrn teori otak, individu sebagai pribadi yang unik dan konsep belajar dan pembelajaran.

Tri Rahayuningsih/3B/21/K7109188

Log 7
13 Oktober 2010
Seseorang memiliki dua kemampuan dalam menyimpan suatu informasi yaitu Short Term Memory dan Long Term Memory... Short Term Memory yaitu suatu jenis ingatan manusia yang hanya sesaat atau sekilas pandang...Sedangkan Long Term Memory merupakan suatu ingatan yang dapat menyimpan memory dalam jangka panjang.. Untuk membentuk Long Term Memory harus dilakukan secara pelan-pelan sedikit demi sedikit.

Undi Eka Wati_25_3B_K7109194

Log 6 (6 Oktober 2010)
Motivasi merupakan hal terpenting dalam proses pembelajaran, karena dengan pemberian motivasi kita dapat melakukan sesuatunya dengan penuh semangat.

Log 7 (13 Oktober 2010)
Seseorang memiliki 2 macam memori yaitu Longterm Memori dan Shorterm Memori, Longterm Memori adalah memori manusia yang dapat menyimpan data-data dalam waktu panjang, sedangkan Shorterm Memori adalah sebuah memori manusia yang hanya dapat menyimpan data jangka pendek dan bisa dikatakan sebuah ingatan yang hanya sekilas pandang.

Log Undi Eka Wati_25_3b_K7109194

Log 4 (22 September 2010)
Guru yang bisa mencerdaskan anak didik adalah guru yang SUPER, tetapi untuk mencapai itu tidak bisa di katakan mudah juga, yang terpenting jadilah guru yang baik yang dapat membimbing anak didik ke dalam orang-orang yang jujur.

Log 5 (29 September 2010)
Brain Basic Learning merupakan model pembelajaran terobosan baru yang dapat membuat orang benar-benar menggunakan otak mereka untuk berfikir.

Niken Septiasih/K7109131/3B/ LOG 7

selective attentive adalah sesuatu yang disukai akan mendapatkan perhatian paling fokus. perhatian itu akan diproses dalam short them memori dan long them memori.

Rabu, 13 Oktober 2010

Amanah_K7109010

Log Pertemuan 7
13 Oktober 2010

Long term memory adalah memory penyimpanan untuk jangka waktu yang lama. Cara memaksimalkan potensi long term memory adalah sering memasukkan, mengeluarkan, mengkombinasi, membandingkan, mengurutkan, menata ulang, dan memvariasi.

Deviana Yulianti (K7109049)

Log pertemuan 5 (29 September 2010)
Dalam belajra harus menjadi satu kesatuan dan tidak kaku.

Log pertemuan ke 6 (6 Oktober 2010)
Memahami peran guru masa depan. tiga kategori guru:
- guru yang baik : guru yang mengajar dengan baik
- guru yang exelent : guru yang bisa membawa muridnya
- guru super : guru yang mempunyai jiwa guru.

Log Pertemuan 7 (13 Oktober 2010)
Setiap individu memiliki kemampuan menyimpan memori yang berbeda-beda. Penyimpanan di short term memory dan long sort memory. setiap individu seharusnya memaksimalkan penggunaan otak, dengan menyimpan informasi yang baik.

Selasa, 12 Oktober 2010

ROVEY WIDIANTO / K7109169 / 15

log 7, 13 Oktober 2010

presentasi

otak manusia memiliki memori yang sangat besar karena dapat merekam seluruh kegiatan manusia dari lahir sampai mati.

indah amalia u.m. k7109101 kelas 3 a

log pertemuan 7

presentasi bab 1

ketertarikan anak: atensi dan persepsi
atensi yang terpilih terjadilah proses internal (disimpan dalam ingatan)
otak seperti pita kaset
jika sering dirawat dan dipakai akan awet
jika jarang dipakai, maka akan cepat rusak.

RANI DAROJAH/K7109156/10/3B

lOG PERTEMUAN 7
Rabu, 13 Oktober 2010

Setiap indivu mempunyai kemampuan penyimpanan memory pada otak yang berbeda-beda.Otak memiliki sistem penyimpanan berupa short term dan long term memory, oleh karena itu agar informasi dapat disimpan dalam memory otak dalam waktu yang lama kita harus memaksimalkan penggunaan otak, menyimpan, menyaring, menggunakan informasi yang diperoleh dengan baik dan menyeimbagkan otak.

Yunita Lailati Husna / K7109217 / IIIB (35)

Log Pertemuan ke-7. Rabu, 13 Oktober 2010

Individu memiliki kapasitas otak serta kemampuan berfikir yang berbeda-beda. Otak memiliki sistem penyimpanan berupa short term dan long term memory sehingga otak harus terlatih dalam mengembangkan memori agar memori tersebut dapat digunakan dalam jangka panjang.

MITANINGTYAS FITRIANA / K7109129 / III / B /01

Log pertemuan 7, Rabu 13 Oktober 2010

Belajar dan pembelajaran menggunakan proses, model,dan daya belajar. Aktivasikan otak sehingga menghasilkan proses belajar yang maksimal.

NOVIANA TRI LESTARI / K7109139 / III B /05

LOG PERTEMUAN 7, Tanggal 13 Oktober 2010

Mengungkapkan kajian post modern otak dan implementasinya dalam pembelajaran, sebenarnya otak kita sungguh luar biasa, otak setiap individu memiliki kapasitas memori yang berbeda.

Woro Rukmi Estiningtyas/K7109207/30/IIIB

Log pertemuan 7, 13 oktober 2010

Agar dapat memaksimalkan kemampuan otak, sebaiknya otak selalu diasah.Karena setiap individu, baik anak-anak maupun orang dewasa memiliki kemampuan otak dan kapasitas memori berbeda-beda, maka dalam mengasahnyapun menggunakan cara yang berbeda-beda.

Sulatul Ma'wadah K7109181 III B ( 17 )

log 7 pertemuan 13 oktober 2010

. Dalam pembelajaran modern berbasis otak mempunyai dua sistem long term memory dan short term memory.

Widiayu Septiani k7109202 III B ( 27 )

Log 7 Pertemuan 13 Oktober 2010

. Setiap individu mempunya kapasitas dan intensitas otak yang berbeda.

Wahyu Widayanti/ K7109200/ 26/ IIIB

Log Pertemuan 7 Rabu, 13 Oktober 2010

Sistem kemampuan otak pada anak-anak lebih cepat menerima informasi daripada kemampuan otak orang dewasa. Karena orang dewasa kemampuan otaknya telah mengalami penurunan seiring bertambahnya usia.

LOG NUR LAILA K7109222/3B

pertemuan 7, 13 Oktober 2010
Otak memepunyai sistem penyimpanan long term(penyimpanan jangka panjang) dan short term (penyimpanan jangka pendek), dimana stimulus yang diterima otak sementara akan disimpan di short term selanjutnya tersimpan di long term. Otak perlu dilatih untuk mengembangkan memori yang tersimpan agar informasi yang diterima tetap diingat.

IKA WINDY PRATIWI/K7109097/27/IIIA

LOG PERTEMUAN 7
Presentasi silabi pada KD 1 yang membahas tentang teori otak manusia. Dalam otak manusia terdapat long tern memory dan short memory, semakin sering otak digunakan untuk berpikir maka otak akan berkerja dengan baik.

Anggriawan Nova P/K7109018/III A/05/

LOG VII
13 Oktober 2010
Proses Eksternal (games, handphone,dlsb) akan menimbulkan Persepsi dan Attention di otak anak/peserta didik. Setelah itu akan terjadi proses internal, yaitu terciptanya suatu memori dalam otak yang akan diingat baik dalam jangka pendek atau jangka panjang, karena daya ingat setiap orang yang ada di otak berbeda-beda. Hal itu bergantung kepada "pemeliharaan dan pengulangan file" pada otak.

IKA YULIASTUTI/K7109098/28/IIIA

LOG 7
Presentasi materi silabus 1, dan diskusi. Dalam diskusi tentang teori otak, bahwa otak manusia mempunyai long term memory dan short term memory. sehingga otak yang kita miliki harus selalu diasah, agar short term memory dapat menjadi long term memory.

IKA WINDY PRATIWI/ K7109097/27/IIIA

INOVASI PEMBELAJARAN

Saat mendengar kata inovasi, yang muncul yaitu sesuatu yang baru, unik dan menarik. Kebaruan, keunikan dan yang menarik itu pada akhirnya mampu membawa manfaat bagi manusia. Sering kali manusia tidak puas dengan keadaan yang ada, maka dari itu manusia menghendaki untuk melakukan suatu inovasi untuk dirinya sendiri. Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah ada maka akan selalu mencoba, menggali dan menciptakan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lain dari biasanya. Begitu juga dengan inovasi yang erat kaitannya dengan proses pembelajaran. Di mana proses pembelajaran melibatkan guru dan siswa yang memiliki karakteristik khas yaitu keinginan untuk mengembangkan diri, maju, berprestasi serta mewujudkan apa yang telah dicita - citakan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memberi batasan, inovasi sebagai pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya baik berupa gagasan, metode atau alat.
Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi (UU No. 18 tahun 2002). Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah suatu pembaharuan atau perombakan yang sudah ada untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai. Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada peserta didik yang harus dirancang, dikembangkan dan dikelola secara kreatif, dinamis, dengan menerapkan pendekatan multi untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang kondusif bagi peserta didik.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa inovasi pembelajaran adalah proses belajar pada siswa yang dirancang, dikembangkan dan dikelola secara kreatif, dinamis agar terjadi suatu proses belajar yang kondusif.

Nova Silviani N / K7109136 / 03 Inovasi Pembelajaran

Inovasi merupakan perubahan sistem dari yang kurang baik ke arah yang lebih baik. Sedangkan pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Implikasinya bahwa pembelajaran sebagai suatu proses yang harus dirancang, dikembangkan dan dikelola secara kreatif, dinamis, dengan menerapkan pendekatan multi untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang kondusif bagi siswa. Pembelajaran merupakan sesuatu yang kompleks, artinya segala sesuatu yang terjadi pada proses pembelajaran harus merupakan sesuatu yang sangat berarti baik ucapan, pikiran maupun tindakan.
Jadi yang dimaksud dengan inovasi pembelajaran yaitu proses belajar pada siswa yang dirancang, dikembangkan dan dikelola secara kreatif, dinamis, dengan menerapkan pendekatan multi kearah yang lebih baik, untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang kondusif bagi siswa.

Macam-Macam Inovasi dalam Pembelajaran:
1. Inovasi pembelajaran kuantum
Pembelajaran kuantum sebagai salah satu model, strategi, dan pendekatan pembelajaran khususnya menyangkut keterampilan guru dalam merancang, mengembangkan dan mengelola system pembelajaran sehingga guru mampu menciptakan suasanapembelajaran yang efektif, menggairahkan, dan memiliki keterampilan hidup (Kaifa, 1999). Pembelajaran kuantum dikembangakan oleh Bobby Deporter (1992) yang beranggapan bahwa metode belajar ini sesuai dengan cara kerja otak manusia dan cara belajar manusia pada umumnya. Pembelajaran kuantum merupakan salah asatu pembaharuan pembelajaran, menyajikan petunjuk praktis dan spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, bagaimana merancang pembelajaran, menyampaikan bahanpembelajaran dan bagaimana menyederhanakan proses belajara sehingga memudahkan belajar siswa.
Dua konsep utama yang digunakan dalam pembelajaran kuantum dalam rangka mewujudkan energi guru dan siswa menjadi cahaya belajar yaitu percepatan belajar melaluiusaha sengaja untuk mengikis hambatan-hambatan belajar tradisional, dan fasilitas belajar yang berarti mempermudah belajar.
Asas utama pembelajaran kuantum adalahbawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka. Subjek belajar adalah siswa yang memiliki modalitas yang harus di fasilitasi oleh guru, sehingga guru harus berupaya terlebih dahulu untuk memahami potensi siswasebagai subjek belajar.
Prinsip model belajar kuantum terdiri dari segalanya berbicara, segalanya bertujuan, pengalaman sebelum pemberian nama, akui setiap usaha, dan rayakan merupakan konsep utama pembelajaran kuantum untuk mewujudkan energi guru dan siswa dalam pencepatan belajar, mempermudah belajar dan mengikis hambatan belajar tradisional. Mengembangkan strategi pembelajaran kuantum melalui filosofis TANDUR yaitu Tumbuhan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan sehingga dapat meningkatkan partisipasi siswa, motivasi,dan minat siswa, dan meningkatkan kehalusan perilaku siswa.
Rancangan pembelajaran kuantum yang dapat dikembangkan terdiri dari tiga bagian meliputi: pengembangan konteks, pengembangan konten, dan pengembangan strategi atau pendekatan pembelajaran. Dimensi pengembangan konteks pembelajaran konteks pembelajaran kuantum yaitu suasana belajar yang menyenangkan, landasan,yang kukuh, lingkungan yang mendukung dan rancangan belajar yang dinamis. Keempat unsure ini merupakan interaksi kekuatan yang mendukung kesuksesan belajar yang optimal.

2. Inovasi Pembelajaran Kompetensi
Kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar yang dapatdilakukan oleh para siswa pada tahap pengetahuan, keterampilan dan bersikap. Kemampuan dasar ini akan dijadikan sebagai landasan melakukan proses pembelajaran dan penilaian siswa. Kompetensi merupakn target, sasaran, standar sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Benyamin S. Bloom (1964) dan Gagne (1979) dalam teori-teorinya yang terkenal itu, bahwa menyampaikan materi pelajaran kepada siswa penekanannya adalah tercapai sasaran atau tujuan pembelajaran (instruksional). Cangkupan materi yang terkandung pada setiap kawasan kompetensi memang cukup luas seperti pada kawasan taksonomi dari Bloom, Krathwool dan Simpson.
Dalam pembelajaran kompetensi siswa sebagai subjek belajar yang memegang peranan utama, sehingga dalam setting proses belajar mengajar siswa dituntut kreatifitas secara penuh bahkan secara individual mempelajari bahan pelajaran.
Prinsip-prinsip pembelajaran kompetensi bertitik tolak pada pengelolaan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan suatu kondisi dapat terjadi proses belajar pada siswa dengan melibatkan berbagai aspek yang mempengaruhinya baik yang terdapat dalam diri siswa maupun sesuatu yang berada pada lingkungan sekitarnya serta peranan guru.
Pembelajaran kompetensi memiliki karakteristik khusus yang berada dengan pembelajaran lainnya, seperti apa yang dipelajari siswa, bagaimana proses pembelajaran, waktu belajar, dan kemajuan belajar siswa secara individu. Untuk pengelolaan kegiatan pembelajaran kompetensi harus dipertimbangkan pengelolaan ruangan kelas, pengelolaan siswa, pengelolaan pembelajaran, srategi kegiatan belajara mengajar, sarana dan sumber belajar. Pendekatan pembelajaran kuantum dapat dilakukan melalui pembelajaran bermakna dan tematik. Kedua pendekatan ini dapat dikembangkan dengan tetap menyesuaikan terhadap tingkatan kematangan belajar anak.

3. Inovasi Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka (Sanjaya, 2005).
Paparan pengertian pembelajaran kontekstual di atas dapat diperjelas sebagai berikut. Pertama, pembelajran kontekstual menekankan pada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajra berorientasi pada proses pengalaman secara langsung. Proses belajar dalam konteks pembelajaran kontekstual tidak mengharapkan siswa hanya menerima pelajaran tetapi proses mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran.
Kedua, pembelajaran kontekstual mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk dapt menangkap hubungan antara pengalaman belajr di sekolah dengan kehidupan nyata di masyarakat. Ketiga, pembelajaran kontekstual mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan, artinya tidak hanya mengharapkan siswa dapat memahami materi yang dipelajari tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran tidak hanya ditumpuk di otak dan kemudian dilupakan tetapi dapat terwujud dalam kehidupan sehari-hari.
Prinsip-prinsip pembelajaran kontekstual meliputi tiga prinsip utama, yaitu: saling ketergantunagan (interdependence), deferensiasi (differentiation), dan pengorganisasian diri (self organization). Seluruh komponen dalam pembelajaran kontekstual menekankan aktivitas siswa secara penuh baik fisik maupun mental. Menempatkan peran siswa selainsebagai subjek pembelajaran juga latar belakang kehidupan, kemampuan, pengalaman belajar, pengelompokan belajar, dan tujuan belajar factor siswa selalu dipertimbangkan.
Komponen-komponen pembelajaran sebagai asas CTL dalam menerapkan pola pembelajaran meliputi asas konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, permodelan, refleksi dan penilaian nyata. Keseluruhan komponen ini dipertimbangakn dalam langkah-langkah pembelajaran kontekstual yang meliputi pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup, baik pelaksanaan di lapangan maupun di dalam kelas.

4. Inovasi Pembelajaran Elektronik Learning
Istilah Tekhnologi Informasi lahir pada abad ke-20 yang diawali dengan terbentuknya masyarakat informasi.
Pada awalnya tekhnologi informasi diartikan sebagai perangkat keras dan lunak untuk melaksanakn satu atau sejumlah tugas pemrosesan data (Alter dalam Syam, 2004). Namun dalam pengembangannya mendapat respon yang lebih luas, di mana tekhnologi informasi juga mencakup tekhnik komunikasi sebagai saran untuk mengirimkan informasi. Roger dalam Syam (2004) menempatkan tekhnologi informasi bukan hanya sarana fisik, namun dapat berfungsi sebagai ynang meneruskan nilai-nilai social bagi para pemakainya.
Terdapat beberapa pandangan yang mengarah kepada definisi E-Learning diantaranya:
1. E-Learning adalah konvergensi antara belajar dan internet (Bank of America Securities).
2. E-Learning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja, terutama dapat terjadi dalam tekhnologi internet, tetapi juga dapat terjadi dalam jalinan kerja satelit dan pemuasan digital untuk keperluan pembelajaran (Ellit Tronsen).
3. E-Learning adalah dinamik, beroperasi pada waktu yang nyata, kolaborasi, individu, konprehensif (Greg Priest).
4. E-Leraning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja untuk pembelajaran di manapun dan kapanpun (Arista Knowledge System).
5. E-Leraning adalah pembelajaran yang dapat terjadi di internet.
Pada akhirnya E-Learning dapat diartikan sebagai upaya menghubungkan pembelajar (siswa dengan sumber belajar), (data base, pakar/guru, perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan yang daoat dilakukan langsung (synchronous) maupun tidak langsung (asynchronous).

Faktor Pendukung Pembelajaran melalui Tekhnologi Informasi
• Faktor lingkungan, yang meliputi institusi penyelenggara pendidikan dan masyarakat.
• Siswa atau peserta didik meliputi usia, latar belakang, budaya, penguasaan bahasa dan berbagai gaya belajarnya.
• Guru atau pendidik meliputi latar belakang, usia, gaya mengajar, pengalaman dan personalitinya.
• Faktor tekhnologi meliputi computer, perangkata lunak, jaringan, koneksi internet dan berbagai kemampuan yang dibutuhkan berkaitan dengan penerapan internet di lingkungan sekolah.
Pemanfaatan tekhnologi informasi baik sebagai sumber belajar maupun media pembelajaran merupakan salah satu cara yang diharapkan efektif menanggulangi kelemahan persoalanpembelajaran yang masih bersifat konvensional. Dengan menggunakan tekhnologi informasi diharapkan terjadi interaksi pembelajran antara siswa dengan siswa, siswa dengan sumber belajra lebih komunikatif. Melalui berbagai model pembelajaran yang ditawarkan diharapkan terbentuk interaksi belajra siswa yang tidak hanya menekankan pada proses pemanfaatan namun pencarian, penelitian atau penggalian berbagai sumber belajar sehingga terbentuk cara berpikir yang lebih komprehensif dan terintegrasi. Melalui interaksi tersebut diharapakan ada peningkatan dalam keterampilan berpikir, interaksi serta keterampilan yang lain. Hal ini dapat terwujud apabila dukungan yang berasal dari guru, lembaga, siswa, masyarakat dan tekhnologi berkontribusi positif terhadap penyelenggaraan pembelajaran berbasis tekhnologi informasi.

Ika Windy Pratiwi/K7109097/27

LOG PERTEMUAN 6
dalam pertemuan ini membahas tentang teori - teori otak danimplementasinya dalam pembelajaran, serta membandingkan setiap teori tersebut dan memilih teori yang sesuai dengan perkembangan saat ini.

TOFIYAH/K7109186/3 B

KONSEP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

A. Konsep Belajar
Belajar merupakan proses psikologi individu dalam interaksinya dengan lingkungan secara alami, belajar juga merupakan proses psikologis pedagogis yang ditandai dengan adanya interaksi individu dengan lingkungan belajar yang sengaja diciptakan. Menurut Bell-Gredler (1986:1) belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies (kemampuan), skill (ketrampilan), dan attitdes (sikap).Menurut ahli psikologis belajar adalah sebagai proses psikologis yang disimpulkan dari hasil penelitian tentang bagaimana anak berfikir (Hall:1883). Menurut teori behavioris belajar adalah proses relasi antara stimulus dan respon (S-R), sedangkan teori gestalt berpendapat bahwa belajar adalah relasi antara bagian dengan totalitas pengalaman. Secara konseptual Fontana (1981) mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman, sedangkan Gagne (1985) belajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhan. Dan menurut Bower Hilgard (1981), belajar mengacu pada perubahan perilaku atau potensi individu senagai hasil dari pengalaman dan perubahan tersebut disebabkan oleh insting, kematangan atau kelelahan, dan kebiasaan.
Dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan manusia untuk menambah, memperluas, dan mendalami pengetahuan, nilai, dan sikap serta ketrampilan yang dilakukan secara berulang-ulang untuk medapatkan perubahan yang diinginkan.
Ciri-ciri belajar yaitu pertama, belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu, kedua perubahan merupakan buah dari pengalaman, dan yang ketiga perubahan itu relatif tetap.

B. Konsep Pembelajaran
Pembelajaran merupakan upaya yang sistematis dan sistemik untuk memfasilitasi dan meningkatkan prose belajar, maka kegiatan pembelajaran berkaitan erat dengan hakikat dan jenis belajar serta hasil belajar tersebut. Pembelajaran harus menghasilkan belajar, tapi tidak semua proses balajar terjadi karena pembelajaran. Proses balajar juga terjadi dalam konteks interaksi sosial kultural dalam lingkungan masyarakat. Pembelajaran tidak hanya terjadi dalam lingkungan pendidikan formal saja, tapi bisa terjadi di luar sekolah. Proses belajar dan pembelajaran bisa terjadi dimana saja, dan kapan saja tidak dibatasi oleh jarak, ruang, dan waktu. Dalam Pasal 1 butir 20 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu limgkumgam belajar. Dalam pembelajaran terkandung 5 konsep, yaitu interaksi, peserta didik, pendidik, sumber belajar, dan lingkungan belajar. Interaksi mengandung arti hubungan timbal balik, saling mempengaruhi satu sama lain. Peserta didik, menurut pasal 1 butir 4 UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi senagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang berpartisipasi dalam menyelengggarakan pendidikan. Sumber belajar diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan oleh peserta didik dan pendidik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dan lingkungan belajar adalah lingkungan yang menjadi latar terjadinya proses belajar seperti di kelas, perpustakaan, sekolah, tempat kursus, keluarga, masyarakat, dan alam semesta. Ciri pembelajaran yaitu fasilitasi, peningkatan proses belajar siswa, adanya interaksi yang disengaja,dan adanya komponen yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran. Oleh karena itu pembelajaran merupakan jantungnya dari pendidikan untuk mengembangkan kemampuan, membangun watak, dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Belajar dan pembelajaran sangat erat kaitannya karena pembelajaran dapat menghasilkan prose belajar, tapi tidak semua proses belajar terjadi karena pembelajaran.

ARINI KURNIAWATI K7109034 / 12 / 3A

LOG Keemam(6) 6 Oktober 2010

Mengembangkan potensi otak dan implementasinya dalam pembelajaran.
Mengkaji ulang kontrak kuliah, penjelasan dan pembagian kompetensi dasar.

NOVA SILVIANI N / K7109136 / LOG PERTMUAN 6

membahas tentang teori otak dan implementasinya dalam pembelajaran yang dapat memberikan inovasi dalam pembelajaran serta tugas-tugas selama satu semester (MAKALAH-MAKALAH).

Anita Syafitri/K7109025/IIIA

Log 4 ( 22 september 2010 )
Terdapat 3 ktreteria guru yaitu guru yang baik, super dan excellent dan guru super. Guru yang baik yaitu guru yang menyenangkan, guru yang yang excellent yaitu guru yang baik dan mampu membawa muridnya kearah yang lebih baik, guru yang supel yaitu guru yang mampu memotivasi dan juga disenangi oleh muri- muridnya. Guru hendaknya SIAP ( semangat, inisiatif, aktif dan produktif. Siswa bergerak bukan karena teriakan kita tetapi dengan motifasi dan penguatan yang bermuara pada rasa semangat dan rasa percaya diri, dengan kata lain mereka mampu jika ada kemauan. Sehingga kita harus dapat memotivasi siswa agar terjadi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan.

Minggu, 10 Oktober 2010

indah amalia u.m. k7109101 kelas 3a

log pertemuan 6
setiap orang mempunyai cara/model/gaya sendiri dalam belajar. meghafal bukanlah gaya yang salah, tetapi dengan menghafal pemahaman kurang.

setting awal presentasi/tugas

indah amalia u.m. k7109101 kelas 3a

log pertemuan 5

pembelajaran yang imajinatif
belajar menggunakan alat2 kognisi

Irma Nangima Sari /K7109105 /3A

Log 6
Menghafal tidak salah tetapi proses penghafalan yang salah. oleh karena itu, jadilah diri sendiri dengan gaya sendiri dalam belajar dan membelajarkan karena salah satu kriteria orang yang sukses adalah orang yang belajar sesuai dengan gayanya sendiri.

Irma Nangima Sari /K7109105 /3A

Log 5
Dengan pembelajaran berbasis otak membuat peserta didik dan pendidik berpikir lebih kreatif sehingga membuat keduanya saling belajar.

Dian Wahyuni/K7109058/IIIA

Log 6, 6 Oktober 2010

Dalam teori pembelajaran guru hanya sebagai fasilitator, siswa belajar menggunakan gayanya sendiri-sendiri, karena dengan gayanya masing-masing siswa akan sukses dalam belajar dengan optimal.