Selasa, 12 Oktober 2010

TOFIYAH/K7109186/3 B

KONSEP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

A. Konsep Belajar
Belajar merupakan proses psikologi individu dalam interaksinya dengan lingkungan secara alami, belajar juga merupakan proses psikologis pedagogis yang ditandai dengan adanya interaksi individu dengan lingkungan belajar yang sengaja diciptakan. Menurut Bell-Gredler (1986:1) belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies (kemampuan), skill (ketrampilan), dan attitdes (sikap).Menurut ahli psikologis belajar adalah sebagai proses psikologis yang disimpulkan dari hasil penelitian tentang bagaimana anak berfikir (Hall:1883). Menurut teori behavioris belajar adalah proses relasi antara stimulus dan respon (S-R), sedangkan teori gestalt berpendapat bahwa belajar adalah relasi antara bagian dengan totalitas pengalaman. Secara konseptual Fontana (1981) mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman, sedangkan Gagne (1985) belajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhan. Dan menurut Bower Hilgard (1981), belajar mengacu pada perubahan perilaku atau potensi individu senagai hasil dari pengalaman dan perubahan tersebut disebabkan oleh insting, kematangan atau kelelahan, dan kebiasaan.
Dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan manusia untuk menambah, memperluas, dan mendalami pengetahuan, nilai, dan sikap serta ketrampilan yang dilakukan secara berulang-ulang untuk medapatkan perubahan yang diinginkan.
Ciri-ciri belajar yaitu pertama, belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu, kedua perubahan merupakan buah dari pengalaman, dan yang ketiga perubahan itu relatif tetap.

B. Konsep Pembelajaran
Pembelajaran merupakan upaya yang sistematis dan sistemik untuk memfasilitasi dan meningkatkan prose belajar, maka kegiatan pembelajaran berkaitan erat dengan hakikat dan jenis belajar serta hasil belajar tersebut. Pembelajaran harus menghasilkan belajar, tapi tidak semua proses balajar terjadi karena pembelajaran. Proses balajar juga terjadi dalam konteks interaksi sosial kultural dalam lingkungan masyarakat. Pembelajaran tidak hanya terjadi dalam lingkungan pendidikan formal saja, tapi bisa terjadi di luar sekolah. Proses belajar dan pembelajaran bisa terjadi dimana saja, dan kapan saja tidak dibatasi oleh jarak, ruang, dan waktu. Dalam Pasal 1 butir 20 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu limgkumgam belajar. Dalam pembelajaran terkandung 5 konsep, yaitu interaksi, peserta didik, pendidik, sumber belajar, dan lingkungan belajar. Interaksi mengandung arti hubungan timbal balik, saling mempengaruhi satu sama lain. Peserta didik, menurut pasal 1 butir 4 UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi senagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang berpartisipasi dalam menyelengggarakan pendidikan. Sumber belajar diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan oleh peserta didik dan pendidik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dan lingkungan belajar adalah lingkungan yang menjadi latar terjadinya proses belajar seperti di kelas, perpustakaan, sekolah, tempat kursus, keluarga, masyarakat, dan alam semesta. Ciri pembelajaran yaitu fasilitasi, peningkatan proses belajar siswa, adanya interaksi yang disengaja,dan adanya komponen yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran. Oleh karena itu pembelajaran merupakan jantungnya dari pendidikan untuk mengembangkan kemampuan, membangun watak, dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Belajar dan pembelajaran sangat erat kaitannya karena pembelajaran dapat menghasilkan prose belajar, tapi tidak semua proses belajar terjadi karena pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar