Senin, 20 September 2010

MARI MENGAJAR DENGAN KREATIF

Widiayu Septiani / K7109202

Semester 3/B

 

Mengajar dan mendidik ibarat dua sisi mata dadu yang mirip tapi tidak sama. Sama bentuknya, tapi tidak sama jumlah mata dadunya. Beban mendidik sering dirasakan lebih berat daripada mengajar, karena guru harus benar-benar mengerti karakter setiap siswa. Sehingga guru harus pandai mengelola suasana belajar agar dapat diterima oleh semua siswa. Penciptaan suasana belajar yang kondusif akan secara langsung berpengaruh pada perhatian siswa dalam menghadapi pelajaran. Sedangkan rata-rata para guru hanya menerapkan salah satu metode belajar saja sehingga pembelajaran terkesan monoton dan cepat bosan.

Belajar dan mengajar pun memiliki makna yang berbeda. Belajar mengakibatkan perubahan dalam diri seseorang yang disengaja ataupun tidak, baik perubahan yang baik ataupun bisa juga buruk. Belajar yang baik adalah belajar melalui pengalaman dan melalui interaksi seseorang dengan lingkungannya. Sedangkan mengajar adalah membimbing siswa bagaimana agar ia belajar, mengatur dan menciptakan kondisi yang ada di lingkungan siswa sehingga dapat melakukan kegiatan belajar.

Mengajar bertujuan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dan melatih pola pikir siswa. Ilmu akan berkembang jika ilmu tersebut ditularkan kepada orang lain. Karena dengan berbagi ilmu dengan orang lain, maka orang lain pun akan menyampaikan ilmu yang dimilikinya kepada kita, berbagai macam pemikiran akan semakin memperkaya ilmu yang kita miliki, wawasan akan bertambah, dapat saling bertukar informasi, dapat mencetuskan suatu ide, dan sudah tentu guru sebagai pengajar memegang peranan penting dalam kegiatan pembelajaran, oleh karena itu guru haruslah dapat menciptakan suasana yang menyenangkan di dalam kelas dengan ide-ide kreatifnya.

Untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan diperlukan berbagai keterampilan, di antaranya keterampilan mengajar yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran. Keterampilan tersebut antara lain bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok, mengelola kelas, serta mengajar kelompok dan atau perorangan.

Agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung efektif dan menyenangkan ada beberapa kiat yang perlu dilakukan guru dalam menyampaikan matei kepada siswa. Misalnya, memberikan cerita yang dapat membangkitkan imajinasi dan persepsi yang berbeda dari masing-masing siswa, maka akan memacu kerja otak mereka, yang tentunya cerita tersebut berhubungan dengan materi yang akan disampaikan. Tidak ada salahnya guru menyisipkan humor sebagai penyegar dalam pembelajaran agar siswa tidak cepat jenuh dan meningkatkan semangat serta konsentrasi siswa. Dalam porsi dan ukuran yang tepat atau tidak berlebihan, humor akan membantu kegiatan pembelajaran menjadi rileks dan santai. Dan boleh juga agar siswa tidak bosan dan lesu, materi pelajaran dikemas dalam bentuk permainan yang menyenangkan sekaligus dapat mendidik mereka dengan tidak harus menggunakan alat yang mahal dan baru, namun dapa menggunakan bentuk-bentuk permainan yang sederhana.

Belajar tanpa guru adalah suatu hal yang mustahil. Bahkan pengalaman adalah guru yang terbaik. Guru terus berjuang untuk menransfer ilmu yang up to date dengan gaya dan metode belajar yang kreatif dan tidak monoton. Guru yang memiliki kreativitas dalam kegiatan belajar mengajar akan mewariskan pola pikir kreatif kepada siswa. Marilah kita putar otak kita untuk menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan dengan ide-ide kreatif yang kita miliki demi masa depan anak-anak kita untuk meraih cita-cita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar