Rabu, 22 September 2010

Ruly Rakhmawati/ K7109171 - Kelas 3B (16)

Inovasi Pembelajaran

Log 1 – Pertemuan pertama (Rabu 25 Agustus 2010)
Kontrak kuliah dan pembahasan mengenai inovasi serta tugas untuk membuat log dalam setiap pertemuan dan membuat produk bulanan.

Log 2 – Pertemuan kedua ( Selasa 31 Agustus 2010)
Menonton film yang berjudul 3 Idiots dan memberikan komentar tentang film tersebut.

Mengomentari Film

A. Nilai Utama
Cita-cita bukan orang lain yang menentukan, tetapi diri kita sendiri. Dan kita akan berhasil apabila cita-cita yang kita miliki sesuai dengan bakat dan minat kita.

B. Implikasi dalam Pembelajaran
1. Belajar itu tidak boleh putus asa.
2. Perlu menanamkan motivasi dalam diri untuk terus belajar.
3. Ijasah bukan tujuan utama sekolah.
4. Belajar bukan dengna menghafal tetapi dengan pemahaman.
5. Menerapkan ilmu yang kita miliki dalam kehidupan.
6. Harus menghargai anak-anak yang mempunyai ide kreatif.
7. Jangan memvonis anak-anak yang aktif dan ingin mengembangkan dirinya.
8. Dasar utama belajar adalah rasa suka pada hal yang dipelajari.
9. Belajar itu tidak harus spaneng, tetapi kita bisa lakukan dengan rasa senang dan santai.
10. Jangan pernah menyerah untuk mencapai cita-cita kita.

C. Kejelekan
1. Kurang menghargai pendapat orang lain.
2. Memaksakan kehendak pada orang lain.
3. Ketika harapan sudah tidak ada menyerah begitu saja.
4. Melakukan bunuh diri untuk pelarian masalah.
5. Berputus asa.
6. Berbohong untuk mendapatkan ijasah.
7. Terlalu menyalahkan anak yang aktif dan kreatif.
8. Berbuat curang untuk mendapatkan nilai.
9. Belajar dengan menghafal.
10. Mencelakakan orang lain.


Artikel
Inovasi Pendidikan

Inovasi adalah pembaharuan, tujuan inovasi adalah perubahan agar menjadi lebih baik. Inovasi perlu dilakukan secara terus-menerus dalam berbagai hal sesuai dengan perkembangan zaman. Inovasi dalam dunia pendidikanpun perlu dilakukan. Inovasi pendidikan adalah semua bentuk inovasi yang dilakukan dalam pendidikan. Tujuan inovasi pendidikan adalah mengadakan pembaharuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan memperbaiki kapasitas sumber daya manusia agar lebih bermutu.

Contoh inovasi yang dapat dilakukan dalam bidang pendidikan diantaranya: dalam hal manajemen pendidikan, metode pengajaran, media, sumber belajar, pelatihan guru, implementasi kurikulum, dan sebagainya.

Ada tiga faktor yang mempengaruhi proses inovasi pendidikan yaitu, faktor kegiatan belajar mengajar. Perlu kita ingat bahwa siswa bukanlah objek dalam pembelajaran tetapi siswa adalah subjek dalam pembelajaran. Mereka tidak hanya menjadi sasaran pembelajaran tetapi juga sebagai pelaku. Walaupun demikian, kemampuan dan keprofesionalan guru juga berperan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Yang menjadi masalah untuk diinovasi adalah bagaimana peranan guru dalam proses pembelajaran tersebut. Faktor yang kedua adalah faktor internal dan eksternal, siswa sebagai faktor internal dan faktor eksternal diantaranya adalah orang tua, guru atau yang terlibat langsung dalam proses pendidikan. Dalam pembuatan perencanaan dan pelaksanaan inovasi pendidikan, harus memperhatikan semua faktor internal dan eksternal. Faktor selanjutnya adalah sistem pendidikan. Pemerintah atau Depdiknas merupakan penanggungjawab pendidikan di sekolah.

Terdapat dua model inovasi pendidikan, yang pertama adalah model “top down innovation” merupakan suatu inovasi yang datang dari atas (pemerintah/ Depdiknas). Inovasi ini diciptakan untuk meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan.

Kedua adalah model inovasi “bottom up innovation”, yaitu model inovasi yang diciptakan berdasarkan ide sendiri dari suatu lembaga pendidikan seperti sekolah. Sekolah yang bersangkutan mempunyai otoritas untuk mengambil keputusan sendiri.

Output sangat mempengaruhi kemajuan suatu lembaga pendidikan, untuk itu perlu dilakukan berbagai inovasi agar mendapat output yang bermutu dan diakui masyarakat seperti: meningkatan mutu guru, meningkatkan disiplin siswa, meningkatkan fasilitas fisik, pengaturan waktu belajar yang lebih efektif, penggunaan kurikulum baru dan membuat rencana pengajaran. Salah satu inovasi pendidikan yang telah dilakukan oleh Depdiknas adalah Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), dimana siswa dituntut untuk lebih aktif dalam pembelajaran.

Sebagai calon tenaga pendidik, kita harus berusaha agar dapat menerapkan inovasi-inovasi dan dapat mengembangkan proses pembelajaran yang kondusif sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal.


Log 3 – Pertemuan ketiga (Rabu 22 September 2010)
Ada tiga macam guru, pertama adalah guru yang baik. Guru yang baik adalah guru yang dapat mengerti muridnya, yaitu guru yang dapat mengetahui karakteristik peserta didiknya. Kedua adalah guru yang excellent, yaitu guru yang dapat memperbaiki dirinya sendiri, guru yang excellent dapat dikatakan sebagai guru yang professional. Ketiga adalah guru super, guru super adalah guru yang yang bisa membuat orang lain bergerak maju. Menurut saya, sebagai pendidik/ guru tidak salahnya jika kita mempunyai ketiga jiwa guru tersebut, yaitu guru harus baik, excellent dan super.

Anak memiliki potensi untuk melakukan sesuatu sesuai kemauan dirinya. Mereka mampu asalkan ada kemauan. Sebagai pendidik kita harus mampu menyesuaikan perkembangan anak didik sesuai dengan usianya. Rasa percaya diri itu penting untuk dimiliki setiap orang yang ingin hidupnya lebih maju dan sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar