Minggu, 12 September 2010

Amanah_K7109010_IIIA

Inovasi dapat diartikan sebaga proses atau hasil pengembangan dan pemanfaatan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk proses, atau sistem yang baru, yang memberikan nilai berarti.

Menurut UU No. 18 tahun 2002, inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi.

Dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah ciptaan-ciptaan baru sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat memberikan nilai yang lebih berarti.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Disisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik. Namun proses pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.

Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang dirancang oleh guru, yang sifatnya baru, tidak seperti yang biasanya dilakukan, dan bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam membangun pengetahuan sendiri dalam rangka proses perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa.

Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat, masalah sumber belajar sudah tidak lagi berpusat pada guru. Mencermati perkembangan dan kemajuan tersebut, memungkinkan bahwa informasi dan pengetahuan jauh lebih cepat dimiliki dan dikuasai oleh siswa dibanding oleh guru. Hal ini berkat kecepatan dan kemampuan siswa dalam mengakses sumber belajar di luar jam pelajaran.

Oleh karena itu, agar pembelajaran selalu dapat mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju maka harus melakukan pembaharuan-pembaharuan dalam proses pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar