Wahyu Widayanti/ K7109200/ IIIB/ 26
INOVASI PEMBELAJARAN
A. Mengapa Inovasi Pembelajaran
Pendidikan bertujuan mengembangkan atau mengubah tingkah laku peserta didik. Pribadi adalah suatu sistem yang bersifat unik, terintegrasi dan terorganisasi yang meliputi semua jenis tingkah laku individu. Pada hakikatnya pribadi tidak lain daripada tingkah laku itu sendiri. Kepribadian mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : (1) Berkembang secara berkelanjutan sepanjang hidup manusia, (2) Pola organisasi kepribadian berbeda untuk setiap orang dan bersifat unik, (3) Bersifat dinamis, terus berubah melalui cara-cara tertentu.
Peserta didik memiliki berbagai potensi yang siap untuk berkembang. Tiap individu mampu berkembang menurut pola dan caranya sendiri. Mereka dapat melakukan berbagai aktivitas dan mengadakan interaksi dengan lingkungannya. Aktivitas belajar sesungguhnya bersumber dari dalam diri peserta didik. Guru berkewajiban menyediakan lingkungan yang serasi agar aktivitas itu menuju ke arah tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini guru bertindak sebagai organisator belajar bagi siswa yang potensial itu sehingga tercapai tujuan pembelajaran secara optimal.
Pembentukkan warga negara yang baik adalah warga negara yang dapat bekerja di masyarakat. Sekolah merupakan tempat untuk mencetak calon-calon warga negara yang siap untuk memecahkan masalah-masalah sehari-hari dalam lingkungannya baik di rumah maupun masyarakat. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran terutama di sekolah atau di lembaga pendidikan umumnya membutuhkan inovasi agar dapat berkembang sesuai dengan dinamika kehidupan.
B. Pengertian Inovasi Pembelajaran
Inovasi adalah suatu proses digambarkan sebagai proses yang siklus dan berlangsung terus-menerus meliputi fase kesadaran, penghargaan, adopsi, difusi, dan implementasi (Damanpour, dkk dalam http: //avin.filsafat.ugm.ac.id).
Proses inovasi meliputi :
1. Melihat peluang
Peluang muncul ketika ada suatu masalah yaitu kesenjangan antara yang seharusnya dan realitanya. Oleh sebab itu, perilaku inovatif dimulai dari ketrampilan melihat peluang.
2. Mengeluarkan ide
Ketika dihadapkan suatu masalah maka berpikir konvergen yaitu mengeluarkan ide sebanyak-banyaknya terhadap masalah yang ada.
3. Mengkaji ide
Tidak semua ide dapat dipakai maka dilakukan kajian terhadap ide yang muncul. Kajian dilakukan terus-menerus sampai ditemukan alternative yang terbaik.
4. Implementasi
Dalam tahap ini keberanian mengambil resiko sangat diperlukan. Ada kalanya ide yang dipilih akan mengalami kegagalan.
Pembelajaran adalah suatu sistem yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Manusiawi terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya. Material meliputi buku-buku, papan tulis, kapur,fotografi, audio, video tape, LCD, dll. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual,computer, dll. Prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian, dsb.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa inovasi pembelajaran adalah proses perubahan suatu sistem yang berlangsung terus-menerus untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Daftar Pustaka :
Dr. Oemar Hamalik.2008.Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta: Bumi Aksara.
http: //avin.filsafat.ugm.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar