Senin, 13 September 2010

inovasi pembelajaran ( SUTARNO/ K7109183 )

Guru tidak perlu lagi menjadi “pengkhutbah” yang terus berceramah dan menjejalkan beribu teori kepada siswa peserta didik. Sudah bukan zamannya lagi anak diperlakukan bagai “keranjang sampah” yang hanya sekadar menjadi penampung ilmu. Peserta didik perlu diperlakukan secara utuh dan holistik sebagai manusia-manusia pembelajar yang akan menyerap pengalaman sebanyak-banyaknya melalui proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Oleh karena itu seorang guru harus memiliki kemampuan untuk mengubah dan menjalankan model, metode, sarana dan suasana yang berbeda dan menyenangkan bagi peserta didik (siswa). Sehingga guru memiliki kemampuan untuk melakukuan inovasi pembelajaran. Dimana inovasi pembelajaran merupakan pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya baik berupa gagasan, metode atau alat (KBBI, 1990 : 330). Untuk melakukan semua itu seorang guru harus kreatif, produktif, cerdas, komitmen tinggi dan tidak merasa puas dengan keadaan yang sudah ada.
Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan mesti dimiliki atau dilakukan oleh guru. Hal ini disebabkan karena pembelajaran akan lebih hidup dan bermakna. Berbagai inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat dan senang belajar. Bagi saya inovasi pembelajaran dapat terlaksana dan dilakukan tinggal bagaimana seorang guru dalam melaksanakan KBMnya. Untuk itu WAHAI GURU DAN CALON GURU mari kita bersama – sama memperbaiki pendidikan Negara kita. Kita sebagai tenaga pendidik yang diberi amanah oleh Negara untuk membantu para anak bangsa untuk mengembangkan kemampuan mereka tidak usah muluk – muluk!!! Kita awali dari anak didik kita di kelas. Mari kita ajak dan bimbing mereka dan memanusiakannya.
Melalui suasana pembelajaran yang kondusif dengan memberikan kesempatan kepada siswa didik untuk bebas berpendapat dan bercurah pikir, guru akan lebih mudah dalam menanamkan nilai-nilai luhur hakiki. Dengan cara demikian, peran guru sebagai agen perubahan diharapkan bisa terimplementasikan dengan baik. Namun kapaaaaaaaaaaaaaan!!! Kalo tidak dari sekarang! Selamat berjuang wahai guru dan calon guru jadikan anak bangsa kita menjadi anan bangsa yang BERKUALITAS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar