Senin, 13 September 2010

DIAN WAHYUNI/K7109058/3A

Log 1, 25 Agustus 2010
Kontrak kuliah, mencari buku sumber, tugas untuk membuat log dan apakah itu inovasi pembelajaran?

Log 2, 31 Agustus 2010
Nilai apa saja yang dapat diambil dari suatu film”3 idiot”, jadilah sesuai apa yang kau suka.

INOVASI PEMBELAJARAN
Kata inovasi dapat diartikan sebagai "proses” dan/atau “hasil” pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki sesuatu, proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial). Istilah inovasi memang sering didefinisikan secara berbeda, walaupun pada umumnya memiliki pemaknaan serupa.
Sedangkan Pembelajaran adalah setiap perubahan perilaku yang relatif permanen, terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Definisi sebelumnya menyatakan bahwa seorang manusia dapat melihat perubahan terjadi tetapi tidak pembelajaran itu sendiri. Konsep tersebut adalah teoretis, dan dengan demikian tidak secara langsung dapat diobservasi. Anda telah melihat individu mengalami pembelajaran, melihat individu berperilaku dalam cara tertentu sebagai hasil dari pembelajaran, dan beberapa dari Anda telah "belajar" dalam suatu tahap dalam hidup Anda. Dengan perkataan lain, kita dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran telah terjadi ketika seorang individu berperilaku, bereaksi, dan merespons sebagai hasil dari pengalaman dengan satu cara yang berbeda dari caranya berperilaku sebelumnya.
Dan inovasi pembelajaran itu sendiri merupakan suatu cara yang digunakan dalam pembelajaran yang sebelumnya atau masih jarang digunakan. Inovasi pembelajaran digunakan untuk mengurangi kebosanan dalam kegiatan pembelajaran. Metode, strategi dan model pembelajaran merupakan contoh dari inovasi pembelajaran.

1. Nilai Utama dari film 3 idiot
Dari film tersebut banyak sekali peristiwa dan kegiatan yang dapat diterapkan dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari. Dan nilai utama yang tergambar dalam film tersebut adalah belajar itu seharusnya jangan diingat atau dihafalkan tetapi dipahami. Karena jika hanya menghafal mungkin saja apabila ada yang salah kita tidak akan mengetahuinya. Selain itu film tersebut memberikan suatu pelajaran yaitu jadilah apa yang kau inginkan. Lakukanlah sesuai yang kau suka, kau mampu dan itu merupakan bakat/keahlianmu. Serta jalanilah semua dengan kesenangan agar dapat dicapai secara optimal. Dalam film tersebut sahabat juga merupakan suatu motivasi untuk sahabat lainnya.

2. 10 Implikasi dalam pembelajaran
a. Setiap pembelajaran tidak harus selalu mencatat, lakukan dengan metode baru agar peserta didik tidak bosan.
b. Seharusnya belajar jangan mengingat/menghafal, tetapi dipahami agar peserta didik benar-benar mengerti.
c. Pahami dengan bahasa yang sederhana agar nantinya kita dapat menjelaskan kembali.
d. Buatlah inovasi/sesuatu yang baru agar kreatifitas kita dapat berkembang.
e. Dalam belajar peserta didik butuh pemguatan agar peserta didik merasa dirinya mampu.
f. Yakinkanlah peserta didik untuk terus mencoba sehingga ia dapat memahami yang dipelajari.
g. Pendidik harus bersikap terbuka kepada peserta didik, harus memahami masalah-masalah yang dihadapinya dalam belajar.
h. Belajar dengan senang agar kita memperoleh hasil yang maksimal.
i. Pembelajaran merupakan suatu proses untuk mencapai suatu kesempurnaan keberhasilan.
j. Peserta didik satu dengan yang lain saling membantu dalam menyelesaikan masalah yang dialami temannya.

3. 10 kejelekan film 3 idiot
a.Orang tua yang memaksakan kehendak pada anaknya yang dapat menghasilkan kegagalan
nantinya.
b.Dalam film terdapat pelecehan
c.Belajar disamakan dengan perlombaan seharusnya dilakukan dengan senang, bukan paksaan untuk jadi no.1.
d.Karena dendam dan keegoisan, Dosen menghancurkan masa depan peserta didiknya.
e.Menyelesaikan masalah dengan cara bunuh diri.
f. Dosen tidak menerima hasil kerja peserta didiknya yang dapat dikatakan penemuan baru hanya karena terlambat dari waktu yang ditentukan.
g.Belajar dengan cara mencatat dan mengingat.
h.Dosen membuat peserta didik tidak percaya diri dengan mengatakan hal-hal yang membuat takut.
i. Menyebut peserta didik dengan sebutan idiot.
j. Dosen yang sering meremehkan peserta didik dan mengganggapnya tidak pernah benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar