Rabu, 15 September 2010

ANJUNTIA BELLA TRISNASIH / III A / K7109026

MATA KULIAH INOVASI KURIKULUM
Dosen Pengampu : Dr.H.Y. Padmono, M.Pd


LOG 1
25 Agustus 2010
Inovasi kurikulum dikenalkan sebagai pembaharuan dalam pembelajaran. Penekanan yang lebih pada kita calon pendidik pada penemuan mulai saat ini memikirkan trobosan untuk menggantikan segala hal yang dianggap termasuk dalam ketidakefektifan kurikulum. Artikel dari hasil pemikiran sebagai salah satu tugas lanjutan.

TUGAS ARTIKEL

UNSUR BARU DALAM INOVASI KURIKULUM

Inovasi diartikan sebagai suatu penemuan baru, penyempurnaan bahkan adanya penggantian di titik tertentu. Inovasi kurikulum yaitu suatu pembaharuan dalam sistem, aspek yang terkandung dalam suatu pendidikan. Dalam inovasi kurikulum dapat menggunakan pemikiran yang mencetuskan suatu perubahan dalam metode , penilaian serta sudut pandang untuk menentukan kebijakan suatu kurikulum. Dianggap dapat menggantikan kurikulum yang “lama” jika sudah melalui percobaan nyata pada sasaran kurikulum.

Unsur baru yang dapat dicoba adalah “kurikulum terapan”. Metode ini mengacu pada kesiapan peserta didik untuk bertindak dan melakukan sebuah percobaan. Dengan adanya penemuan penerapan seperti ini, ditekankan pada pemahaman teori yang berkesinambungan. Efektif memicu pengenalan secara langsung “apa, bagaimana, mengapa serta penyelesaian langsung melalui proses”.

Dinamika perubahan social-budaya, ekonomi, teknologi, semakin menunjang dalam penggunaan kurikulum terapan ini. Rasa keingintahuan peserta didik menjadi modal utama dalam keberhasilan metode ini. Sekaligus sebagai suatu tantangan, apa saja yang bisa digunakan untuk membangkitkan minat serta rasa ingin tahunya. Menarik dan bergerak sebagai landasan kurikulum ini. Objektif dan beraplikasi sebagai proses, serta munculnya banyak penemuan lainnya tujuan dalam pemahaman metode ini.

LOG 2 dan LOG 3
31 Agustus 2010
Pengenalan salah satu metode pembaharuan pembangkit minat dalam proses pembelajaran, menggunakan media audiovisual. Pemutaran film tidak hanya sebagai suatu yang dinikmati namun kemasan berbagai intisasi terkandung didalamnya, menuntut tidak hanya mata dan telinga tetapi kepekaan membaca alur cerita serta penokohan cerita.

ANALISIS FILM 3 IDIOTS

Nilai utama yang terkandung dalam film :
a. Segi social, film ini menggambarkan adanya keeratan bahwa kita adalah makhluk social dari persahabatan, percintaan, konflik dan kasta yang ada dalam masyarakat.
b. Segi educative, film ini lebih menekankan pencapaian kesuksesan dapat diukur dari cara untuk mendapatkan itu. Pemikiran yang sama tidak selalu benar. Hidup suatu pilihan, dimana kita harus tahu posisi kita, dan apa yang akan kita dapat, tak hanya sebuah angan-angan tetapi suatu ambisi untuk tercapai.
c. Segi moral, pengakuan orang bukan satu-satunya penilaian diri kita.
d. Segi religi, dimana masih ada kepercayaan, kita berusaha, tuhan yang menentukan

Implikasi dalam pembelajaran :
a. Pencapaian suatu tujuan tidak hanya dengan cara menghafal tetapi lebih efektif dengan pemahaman konsep terlebih dahulu.
b. Percaya pada apa yang telah kita miliki menjadi suatu modal untuk terus mendapatkan apa yang kita ingginkan.
c. Teori berguna jika memang ada penerapan dari teori itu.
d. Menjadi seorang yang jujur dalam segala al membuat kita selamat dan sukses.
e. Berani menampaikan pendapat, berfikir kritis, benar atau tidak bukan menjadi alasan.
f. Kompetisi yang harus terus dihidupkan dengan catatan sportifitas.
g. Kedisiplinan dan menghargai waktu.
h. berani mengambil resiko erhadap apa yang meman menjadi pilihan.
i. Terbuka pada hal-hal yang baru untuk kemajuan diri.
j. Selain berusaha, berdoa serta percaya sebagai modal mencapai kesuksesan.


Kejelekan dari film tersebut :
a. Otoriter menghambat kreativitas siswa.
b. Orang tua memaksakan kehendak terhadap anak.
c. Cara kompetisi yang salah dengan mencuri soal test
d. Perpecahan yang diakibatkan persaingan tidak sehat dan ambisi masing-masing
e. Inti belajar hanya karena nilai dan hasil yang mengabaikan proses.
f. Belajar hanya menghafal tanpa memahami konsep.
g. Keadaan yang tidak menarik minat untuk belajar.
h. Minuman keras yang tidak seharusnya dikonsumsi oleh pelajar.
i. Masa orientasi siswa yang melemahkan moral serta mental peserta didik melalui kekerasan.
j. Menjunjung tinggi kasta antara petinggi sekolah serta mahasiswa tanpa disertai komunikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar