Selasa, 07 September 2010

Dyah Pratiwi/K7109066/IIIA

LOG 1 (25 Agustus 2010)
Mencari referensi, membuat log harian, log mingguan, log bulanan, log kompetensi, dan produk bulanan.

LOG 2 (31 Agustus 2010)
Membahas mengenai silabus inovasi pembelajaran.
Kemenangan sekali hanyalah kebetulan, kemenangan kedu kali adalah suatu keberuntungan. Janganlah merasa hebat jika kita pernah menang sekali karena orang yang hebat adalah orang yang mampu meraih kemenangan berkali-kali (slalu menang) dan kemenangan tersebut menjadi suatu kebiasaan baginya.

LOG 3 (31 Agustus 2010)
Menonton film yang berjudul " 3 IDIOTS " dan menganalisis film tersebut.

Analisis film 3 idiots

1. Nilai utama dari film
Segala sesuatu membutuhkan proses. Jika kita memiliki kemauan dan usaha keras kita pasti bisa mendapatkan apa yang kita cita-citakan meskipun jalannya tidak selalu mulus. Tetapi dimana ada kemauan disitu lah ada jalan. Kita harus tetap berusaha dan tak kenal putus asa dalam menghadapi kesulitan. Kesuksesan akan menyertai orang yang mau belajar dan berusaha. Selain itu, film ini juga mengajarkan pada kita tentang arti persahabatan. Sahabat yang tulus adalah sahabat yang slalu ada disaat suka maupun duka. Persahabatan itu bagaikan pelangi, justru perbedaan warnalah yang membuatnya menjadi indah. Untuk itu jaga lah selalu tali persahabatan.

2. Implikasi pembelajaran dari film
a. Dalam pembelajaran kita tidak harus selalu terpaku hanya pada teori.
b. Dalam pembelajaran yang paling penting adalah memahami isi dari apa yang dipelajari bukan hanya sekedar menghafal.
c. Pendidik seharusnya selalu dan mampu memberi semangat pada anak didiknya bukannya menurunkan semangat anak didik.
d. Pendidik seharusnya mampu mengenal siapa dan bagaimana peserta didiknya.
e. Pendidik yang baik tidak akan marah jika mendapat kritik dari peserta didiknya.
f. Dalam menjawab pertanyaan, jawaban peserta didik tidak harus sama persis kalimatnya dengan isi buku. Jawaban sederhana pun tidak masalah selama mengena pada isi dan tidak keluar dari konsep.
g. Belajar dapat dilakukan dimana saja.
h. Suasana belajar yang menyenangkan tentu akan memperlancar KBM.
i. Jangan pernah takut untuk mencoba. Dalam menciptakan sesuatu yang baru kita tidak boleh ragu-ragu untuk mencobanya dan jangan takut salah. Karena dalam belajar salah adalah wajar.
j. Bila peserta didik kritis (sering bertanya), pendidik seharusnya senang dan bangga bukan justru mempermalukannya didepan peserta didik yang lain.

3. Kejelekan dari film
a. Peserta didik yang aktif berpendapat justru dikatakan idiot.
b. Dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pendidik, kalimat yang digunakan oleh peserta didik harus sama persis dengan buku. Jika tidak, maka jawaban dikatakan salah.
c. Pendidik menurunkan semangat peserta didiknya dengan panggilan-panggilan yang menyinggung perasaan seperti bodoh dan idiot.
d. Peserta didik mencuri soal ujian.
e. Dendam yang tersimpan membuat pendidik berbuat tidak adil pada peserta didik yang dibencinya.
f. Pendidik tidak memberi sedikit pun kelonggaran waktu pada peserta didik yang belum tuntas menyelesaikan penemuannya, hingga akhirnya peserta didik itu pun dikeluarkan dan bunuh diri. Seharusnya peserta didik jangan langsung dikeluarkan akan tetapi berilah hukuman.
g. Pendidik tidak mau menerima masukan dari peserta didik dan selalu beranggapan bahwa dirinya yang paling benar.
h. Pembelajaran terpaku hanya pada teori.
i. Pesera didik mempermalukan pendidik didepan umum.
j. Orang tua terlalu memaksakan kehendak pada anak, tanpa memikirkan apa yang sebenarnya diinginkan oleh anak.

Artikel
INOVASI PENDIDIKAN

Pembaharuan (inovasi) diperlukan bukan saja dalam bidang teknologi, tetapi di segala bidang termasuk bidang pendidikan. Pembaruan pendidikan diterapkan di dalam berbagai jenjang pendidikan juga dalam setiap komponen sistem pendidikan. Inovasi merupakan penemuan yang benar-benar baru. Hamijoyo mengemukakan bahwa inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal yang ada sebelumnya serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan. Inovasi berawal dari keinginan untuk menciptakan suatu yang baru dan dapat diterima oleh masyarakat. Pencipta inovasi harus memiliki persepsi terhadap kebutuhan masyarakat yang cocok dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat, dimana ia hidup.
Sebagai pendidik, kita tidak boleh takut untuk mencoba menciptakan sesuatu yang baru dalam bidang pendidikan. Kita juga harus dapat menerapkan inovasi-inovasi agar dapat mengembangkan proses pembelajaran yang kondusif sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal. Disamping itu, kita juga harus bisa menjadi guru yang profesional karena bagaimanapun baiknya kurikulum, administrasi, dan fasilitas perlengkapan, kalau tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas guru-gurunya tidak akan membawa hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, peningkatan mutu tenaga-tenaga pengajar untuk membina tenaga-tenaga guru yang profesional adalah unsur yang penting bagi pembaruan dunia pendidikan. Dengan adanya inovasi, diharapkan mutu pendidikan di Indonesia akan lebih baik dan meningkat dari sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar