Senin, 06 September 2010

Widuri Tyas A (K7109203)/28

Artikel Inovasi Pembelajaran
           Inovasi berarti proses pembaruan. Menurut koentjaraningrat, terdapat 2 bentuk inovasi yaitu discovery( penemuan kebudayaan yang baru) dan invention (penemuan baru yang telah di akui, di terima, dan di terapkan dalam masyarakat).
          Sedangkan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. (Wikipedia.com)
         Jadi inovasi pembelajaran merupakan cara baru pendidik untuk memberikan materi supaya lebih mudah di terima dan di pahami oleh peserta didik serta memberikan gambaran implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
       Menurut saya inovasi pembelajaran bukan hanya terjadi di dalam kelas dan dalam keadaan formal,di rumah bisa saja di terapkan inovasi pembelajaran. Misalnya dalam membuat kue nastar kita menginginkan bentuk daun yang berbeda dari umumnya,maka kita memanfaatkan alat di sekitar kita seperti seng dengan ukuran persegi panjan 10x5 kmudian di tekuk jadi 2 dan ujungnya di potong zigzag. Pada proses pembentukan daun,permukaan di cubit2 dengan alat tersebut dan tinggal pengovenan. Dengan pembuatan roti yang berbeda model dan penggunaan kretivitas alat di sekitar yang mudah di temukan,membuat orang yang minta di ajari menjadi paham dan semangat untuk mencobanya. Contoh lainnya misal di daerah yang dominan di tumbuhi talas yang bisa di masak, terdapat orang yang akan belajar membuat mi ayam. Pada saat di ajari proses pembuatannya, lupa belum membeli cesin kemudian di ganti dengan daun talas. Pembelajaran seperti itu juga bisa di katakan inovasi karena yang di ajari dapat menyimpulkan bahwa tidak hanya daun cesin yang bisa di gunakan tapi daun talas juga bisa.
      Misal kita hidup di negara yang canggih teknologi, pembelajaran di kelas bisa menjadi hal yang menyenangkan. Misal menggunakan robot kecil yang serba guna sebagai asisten guru dalam mengajar. Robot tersebut dapat digunakan untuk menampilkan gambar atau cerita yang di maksud guru, menyediakan alat yang akan di gunakan guru secara otomatis dan dapat menjadi teman siswa pada saat istirahat sekolah. Ataupun membuat kursi siswa serba guna dengan menggunakan tombol di belakangnya sesuai keinginan siswa. Bila siswa kepanasan tinggal pilih menu kipas, sulit konsentrasi pilih menu pemulih konsentrasi untuk kepalanya, atau ngantuk tinggal meneriama kopi sajian instan. Tapi cara itu masih jauh untuk negara kita, malah bisa di bilang hanya hayalan semata. Sampai saat ini saya belum menemukan cara yang cocok dan mudah di terapkan dalam pembelajaran di kelas, ilmunya yang benar saja belum menemukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar