Selasa, 07 September 2010


YANTI RAKHMAWATI
K7109209 {31}
KELAS IIIB

Pertemuan 1
Menulis merupakan suatu pembersihan kerak-kerak kotor di dalam otak.
Pertemuan 2
Devinisi belajar sangat beragam, diantaranya adalah ingin memperbaiki diri (teori kontrutivisme), ingin menambah wawasan, dan memanusiakan manusia (humanisme).
Pertemuan 3
Guru excellent adalah guru yang berusaha membuat siswanya menjadi pintar.

ANALISIS FILM 3 IDIOTS
A.    Nilai Utama  Film
Menurut saya film 3 IDIOTS memuat nilai-nilai pendidikan, persahabatan, dan perjuangan hidup. Film itu menekankan tentang pola pikir seseorang yang mampu merubah pandangan hidup orang-orang di sekitarnya.
B.     Implikasi Film Tersebut di Dalam Pembelajaran
1.      Pembelajaran bukan sebuah mesin yang selalu bekerja secara statis.
2.      Belajar untuk berani menerapkan teori-teori yang telah di pelajari.
3.      Belajar adalah memahami pengetahuan baru bukan menghafal isi buku.
4.      Belajar bukan untuk mencari nilai, tetapi untuk memperoleh pengetahuan.
5.      Belajar bukan untuk mengejar kesuksesan, tetapi untuk membesarkan jiwa.
6.      Belajar itu bukan untuk mengumpulkan ilmu, tetapi justru mempertajam cara memperoleh ilmu.
7.      Kejujuran salah satu proses dalam pembelajaran.
8.      Jangan mudah putus asa.
9.      Belajar dan bekerjalah sesuai dengan pilihanmu sendiri, maka engkau akan senang menjalaninya.
10.  Jangan pernah mengejar kesuksesan. Jadilah orang besar, jadilah orang besar maka kesuksesan akan mengejarmu.
C.    Kejelekan dari Film Tersebut
1.      Hidup adalah persaingan seperti layaknya seekor burung.
2.      Pembelajaran bersifat statis dan berorientasi pada hasil.
3.      Kekuasaan digunakan sebagai alat untuk menindas orang lain.
4.      Pemaksaan dalam menentukan perkuliahan.
5.      Berbohong demi keluarga.
6.      Pembelajaran adalah untuk mencari nilai tertinggi dan mendapatkan ijasah.
7.      Merasa dirinya paling hebat tanpa melihat orang-orang di sekitarnya.
8.      Menyepelekan kemampuan peserta didik.
9.      Guru hanya memberikan tekanan batin kepada peserta didiknya, bukan berfikir bagaimana cara agar peserta didiknya menjadi pintar.
10.  Mengambil keputusan terlalu cepat tanpa melihat akibat yang akan terjadi.


INOVASI PEMBELAJARAN

Saat ini seringkali dijumpai sistem pembelajaran yang kurang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Pembelajaran cenderung teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif. Proses pembelajaran  masih didominasi guru dan kurang memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri (self regulated learner) bahkan menganggap siswa seperti gelas kosong yang menunggu diisi. Banyak guru merasa cukup memberitahu para peserta didik tentang apa yang perlu mereka ketahui dengan cepat tanpa menyadari bahwa mereka (peserta didik) akan lebih cepat melupakan apa yang guru beritahukan kepada mereka. Oleh karena itu saat ini perlu dilakukan inovasi pembelajaran.

Apa itu inovasi pembelajaran?
Inovasi merupakan suatu perubahan yang baru menuju arah perbaikan yang dapat meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas, dan efektivitas.
Sedangkan pembelajaran adalah proses penciptaan stimulus kepada kelompok peserta didik, baik secara individu atau kelompok sehingga terjadi proses belajar pada diri siswa.
Jadi inovasi pembelajaran merupakan suatu perubahan baru yang lebih efisien, relevan, dan efektif dalam menciptakan stimulus kepada kelompok peserta didik, baik secara individu atau kelompok sehingga terjadi proses belajar pada diri siswa.

Untuk saat ini akan dibahas mengenai inovasi pembelajaran di Sekolah Dasar.
Sebelumnya perlu diketahui siapakah anak SD itu?
Anak pada dasarnya telah memiliki pembawaan secara kodrati dari kelahiran yang tidak dapat diubah oleh pengaruh lingkungan atau pendidikan. Sebagai mahluk individual, anak itu mempunyai karakteristik yang khas (unik) yang hanya dimiliki oleh dirinya sendiri. Sebagai mahluk sosial, anak memiliki sifat kooperatif dan dapat bekerjasama. Dan sebagai mahluk susila, anak didik itu memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan, dam mampu membedakan hal yang baik dan hal yang buruk.
Setelah mengetahui siapakah anak SD itu baru di adakan inovasi pembelajaran yang sesuaikan dengan kondisi kebutuhan anak tersebut.
Untuk melakukan inovasi pembelajaran di SD seseorang seseorang perlu melaksanakan proses inovasi. Proses inovasi dimulai dari mengetahui adanya informasi, kemudian dilanjutkan dengan keputusan sikap terhadap inovasi, mengimplementasikan inovasi, dan akhirnya mengkonfirmasikan keputusan inovasi yang telah diambilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar