Senin, 06 September 2010

Niken septiasih/IIIB/K7109131

INOVASI PEMBELAJARAN
Secara sederhana inovasi dimaknai sebagai pembaruan atau perubahan dengan ditandai oleh adanya hal yang baru. Upaya untuk mencari hal yang baru itu, mungkin disebabkan oleh beberapa hal antara lain dalam upaya memecahkan masalah yang dihadapi seseorang atau kelompok. Inovasi pembelajaran dapat dimaknai juga sebagai suatu upaya baru dalam proses pembelajaran, dengan menggunakan berbagai metode, pendekatan, sarana, dan suasana yang mendukung untuk mencapai tujuan pembelajaran. Inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal baru ataupun berupa praktik-praktik tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil olah-pikir dan olah-teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul dan memperbaiki suatu kedaan tertentu ataupun proses tertentu yang terjadi di masyarakat. Kata “baru” dalam inovasi itu merupakan apa saja yang belum dipahami, diterima, atau dilaksanakan oleh siapapun.
Perlu disadari bahwa pembelajaran merupakan suatu interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Semestinya setiap guru dalam proses pembelajarannya dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, dinamis, dan penuh semangat. Guru bukanlah sosok yang mendominasi tetapi siswa juga diperlukan sebagai subjek belajar yang memiliki kedudukan penting dalam proses pembelajaran. Unuk itulah tugas bagi para guru untuk senantuasa melakukan berbagai inovasi dalam pembelajaran. Kemampuan untuk melakukan inovasi itu tentu saja mensyaratkan sosok guru yang kreatif, produktif, cerdas, komitmen tinggi, dan tidak merasa puas dengan keadaan yang ada.
Dalam bidang pendidikan, misalnya, untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi, telah banyak dilontarkan model-model inovasi dalam berbagai bidang antara lain : usaha pemerataan pendidikan, peningkatan mutu, peningkatan efisiensi dan efektifitas pendidikan, dan relevansi pendidikan. Kesemuanya dimaksudkan agar difusi inovasi yang dilakukan bisa diadopsi dan dimanfaatkan untuk perbaikan dan pemecahan persoalan pendidikan.

LOG PERTEMUAN 1:
Inovasi sebagai pengenalan dan pemasukan hal-hal yang baru, penemuan yang baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya.
LOG PERTEMUAN 2:
Belajar tidak harus tatap muka dengan guru.
LOG PERTEMUAN 3:
Menganalisis film 3IDIOTS
 Nilai utama yang terkandung dalam film 3IDIOTS adalah hidup harus mampu berkompetisi.
 Implikasi dalam pembelajaran:
1. belajar dapat dilakukan dimanapun
2. belajar tidak harus menggunakan buku
3. jangan mengejar kesuksesan tapi raihlah kesempurnaan
4. Dalam belajar, menghafal tanpa memahami maknanya akan sia-sia
5. Hasil tes atau ujian bukan mencerminkan kemampuan seseorang
6. Ke kampus bukan untuk mendapat ijazah, tapi untuk belajar.
7. Berikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya
8. Belajar harus didasari dengan rasa Ikhlas
9. Tingkatan atau kasta dapat menimbulkan perpecahan
10. jangan memaksakan kehendak kita pada orang lain.
 Kejelekan dari film itu:
1. Menyelesaikan masalah dengan cara bunuh diri
2. Kepemimpinan yang otoriter, menggunakan jabatanya untuk berkuasa semena-mena
3. Tidak menghargai karya orang lain
4. Mencuri soal ujian
5. Adanya unsur pornografi
6. Melanggar peraturan lalu lintas yaitu mengendarai sepeda motor tiga orang dengan tidak memakai helm
7. Menilai barang berdasarkan harganya
8. Mengukur kemampuan seseorang berdasarkan nilainya.
9. Memalsukan identitas demi mendapatkan ijazah untuk orang lain
10. Orang tua memaksakan kehendaknya pada anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar