Selasa, 19 Oktober 2010

Nur Hidayah, k7109141, IIIB

Inovasi Pembelajaran, KD 1

Pendidikan di Indonesia tidak semaju dengan bidang tekhnologi. Dapat dikatakan bahwa pendidikan berjalan statis, belum menampakkan perubahan yang begitu banyak. Pendidikan belum mampu menyejajarkan kita dengan kehidupan nyata. Padahal pendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Metode dan model yang digunakan dalam pembelajaran masih menerapkan cara lama, sehingga proses pembelajaran terkesan membosankan bagi peserta didik. Dengan demikian perlu adanya usaha untuk mengarah kepada kebaikan. Salah satu cara yaitu mengadakan inovasi pada sistem pendidikan, khususnya dari segi pembelajaran. Tidak hanya inovasi pada sistem, tetapi guru juga harus inovatif, karena keberhasilan pembelajaran juga ditentukan oleh guru.

Teori Otak dan Implementasinya dalam Pembelajaran

Otak merupakan organ manusia yang menakjubkan. Otak manusia terbagi menjadi dua bagian yaitu otak bagian kanan dan otak bagian kiri. Otak memiliki kira-kira seratus milyar sel. Beberapa peneliti mengatakan bahwa otak mulai kehilangan sel-selnya sejak manusia dilahirkan. Namun, dalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sel-sel otak yang baru dapat ditumbuhkan, misalnya melalui aktivitas fisik atau aktivitas berpikir yang kompleks.

Lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan otak. Lingkungan yang mendukung dan menstimulasi otak secara intelektual dapat merangsang perkembagan otak. Apabila otak menerima stimulus maka akan terjadi proses komunikasi dari sel ke sel. Jika stimulus itu menantang, maka akan semakin baik bagi otak untuk mengaktivasi jalan barunya. Tetapi, jika stimulus tersebut kurang atau tidak berarti bagi otak, maka hanya akan meningglkan jejak. Stimulus yang diterima oleh otak akan diproses dan kemudian disimpan dalam memori.

Otak manusia didesain secara alamiah untuk belajar. Otak dapat belajar secara optimal dalam lingkungan yang kondusif dan berlangsung pada waktu yang tepat unutk belajar. Pembelajaran terjadi ketika jaringan sel-sel saraf saling berbicara satu sama lain. Jika jaringan-jaringan tersebut semakin terkoneksi, maka semakin besar pemaknaan yang diperoleh seseorang dalam pembelajaran.

Otak manusia berkembang secara unik. Keunikan tersebut membuat manusia menjadi berbeda. Dalam belajar anak memiliki gaya belajar masing-masing. Gaya pembelajaran didasarkan pada pengamatan perilaku atau psikologi. Cara belajar juga dapat mempengaruhi struktur dasar otak.

Pengertian Inovasi Pembelajaran
Sebelum membahas mengenai inovasi pembelajaran, terlebih dahulu dibahas mengenai diskoveri, invensi, dan inovasi. Diskoveri, invensi, dan inovasi dapat diartikan sebagai penemuan, maksudnya ketiga kata-kata tersebut mengandung arti ditemukannya sesuatu yang baru, baik sebenarnya barang itu sendiri sudah lama kemudian baru diketahui atau memang benar-benar baru dalam arti sebelumnya tidak ada. Demikian pula mungkin hal yang baru itu diadakan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Inovasi dapat menggunakan diskoveri atau invensi.

Diskoveri adalah penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang. Misalnya, penemuan benua Amerika. Sebenarnya benua Amerika itu sudah lama ada, tetapi baru ditemukan oleh Columbus pada tahun 1492, maka dikatakan Columbus menemukan benua Amerika, artinya Columbus adalah orang Eropa yang pertama menjumpai benua Amerika.

Invensi adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil kreasi manusia. Benda atau hal yang ditemui itu benar-benar sebelumnya belum ada, kemudian diadakan dengan hasil kreasi baru. Misalnya penemuan teori belajar, teori pendidikan, tekhnik pembuatan barang dari plastik, mode pakaian, dan sebagainya. Munculnya ide atau kreativitas berdasarkan hasil pengamatan, pengalaman, dari hal-hal yang sudah ada, tetapi wujud yang ditemukannya benar-benar baru.

Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil invensi maupun diskoveri. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu.

Dari pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa inovasi pembelajaran adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang, baik itu berupa hasil invensi maupun diskoveri untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran.

Konsep Belajar dan Pembelajaran

Belajar
Definisi belajar menurut para tokoh: menurut Gagne, belajar didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat suatu pengalaman. Morgan dan kawan-kawan (1986), belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. Pernyataan Morgan di atas sejalan dengan para ahli yang menyatakan bahwa belajar merupakan proses yang dapat menyebabkan perubahan tingkah laku disebabkan adanya reaksi terhadap situasi tertentu atau adanya proses internal yang terjadi di dalam diri seseorang. Selain itu, Lester D. Crow and Alice Crow mendefinisikan : Learning is the acuquisition of habits, knowledge and attitudes. Belajar adalah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap-sikap. Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa, belajar adalah suatu perubahan tingkah laku pada diri seseorang sebagai hasil dari pengalaman dan pengetahuan.
Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku, dari ranah kognitif, afektif, atau psikomotor. Tidak terbatas hanya penambahan pengetahuan saja. Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar. Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku, tetapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan.

Pembelajaran
Secara sederhana pembelajaran merupakan kegiatan menyampaikan pesan dari guru ke peserta didik. Pesan tersebut dapat berupa pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang kompleks, guru tidak hanya menyampaikan pesan, tetapai guru juga dituntut untuk mampu menciptakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik agar dapat belajar secara efektif dan efisien. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan berlangsungnya proses belajar dalam diri siswa.
Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara guru dengan peserta didik. Interaksi tersebut dapat berupa serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh siswa dan guru. Keterkaitan kegiatan siswa dan guru dalam proses belajar mengajar merupakan kaitan antara stimulus dan respon. Kegiatan yang dilakukan oleh siswa merupakan respon terhadap stimulasi yang diberikan oleh guru. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses penciptaan stimulasi sehingga terjadi proses belajar dalam diri siswa.

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan, otak masing-masing individu berkembang secara unik. Perkembangan otak dipengaruhi oleh lingkungan. Sel-sel otak baru pada manusia dapat ditumbuhkan melalui aktivitas fisik dan aktivitas berpikir yang kompleks. Otak manusia didesain secara alamiah untuk belajar. Pembelajaran yang dilakukan harus menyesuaikan. Dalam pembelajaran perlu diadakan inovasi agar tidak menjenuhkan. Inovasi pembelajaran adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang, baik itu berupa hasil invensi maupun diskoveri untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar