Senin, 18 Oktober 2010

SUTARNO ( K7109183) 3B KD 1 MEMAHAMI KONSEP INOVASI PEMBELAJARAN

Sebagai calon guru kita harus pandai menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang ada, khususnya dalam pembelajaran. Dunia penddidikan khuasusnya harus memiliki niovasi dalam pelaksanaannya.Banyak teori-teori atau metode belajar baru yang muncul sebagai akibat dari berkembangnya pola pikir manusia slah satunya yaitu pembelajaran berbasis otak. Banyak dari kita yang belum mengetahui dan memahami apa dan bagaimana inovasi pembelajaran itu beserta aspek-aspek lainnya. Bagaimana inovasi pembelajaran itu? apakah pengertian inovasi pembelajaran itu? Adakah di dalamnya invention, inovation, kebaruan dalam pembelajaran itu? Hal-hal apa saja yang menyebabkan diadakanya inovasi pembelajaran ( kajian post modern teori otak dan implementasinya, individu sebagai pribadi, pembelajar sebagi pribadi yang unik )? Apakah yang dimaksud dengan konsep belajar dan pembelajaran itu? Sedikit uraian tentang inovasi pembelajaran agar dapat menambah pengetahuan kita mengenai itu dan dapat mengimplementasikanya besok ketika mengajar.

Pembelajaran berbasis otak merupakan gaya baru dan menjadi hal baru di era atau kalangan pendidik sekarang ini. Bagaimana pembelajaran yang menggunakan OTAK??? Seperti penelitian Santiago Ramon Y Cacal (1988) bahwa otak kita membutuhkan umpan balik dari aktifitasnya sendiri untuk mencapai hal yang optimal. Serta otak memiliki kecenderungan holografik antara funngsi-fungsinya, termasuk input sensori, yang bekerja dalam kombinasi yang paralel ( Karl Pribram, Ph.D.,1979 ) Hal ini berati dalam membelajarkan siswa kita didasarkan pada penciptaan kondisi yang optimal untuk terjadinya pembelajaran yang alami, yaitu dengan mendayagunakan alat kognisi ( otak), dan otak kita adalah multi prosesor, dan sekalipun pembelajar memiliki gaya belajar tertentu.

Apa sebenarnya inovasi pembelajaran itu???? Kata inovasi sering diterjemahkan sesuatau yang baru atau penemuan baru ( S. Wojowasito, 1972; Santoso S. Hamijoyo, 1996 ).Ada juga yang mengatakan atau mengaitkan antara pengertian inovasi dangan modernisasi karena keduanya membahas mengenai kebaruan. Inovasi bermula dari invention yaitu sesuatu yang benar-benar baru dari hasil karya manusia. Pada dasarnya inovasi merupakan hal yang disengaja tujuanya adalah untuk mengatasi masalah atau mencapai target tertentu. Serta suatu ide, barang, kejadian, atau sesuatu yang baru bagi sekelompokm orang yang merupakan hasil dari kreasi manusia. Masalah yang timbul ini mengakibatkan terjadinya kesenjangan sehingga perlu diadakan sebuah pembaruan dan perubahan baik sebagian maupun seluruh komponen yang sudah ada.Tujuan dari diadakanya inovasi pembelajaran yaitu untuk memperbaiki kualitas pendidikan yang ada dan dapat mengikuti perkembangan zaman. Jadi menurut saya inovasi pembelajaran yaitu suatu inovasi yang dilakukan dalam pembelajaran baik sebagian/seluruh komponen pembelajaran yang ada untuk mencapai tujuan pembelajaran.Maksud komponen pembelajaran disini adalah bagian/ unsur dari pembelajaran itu sendiri misalnya teori-teori belajar, metode belajar, media dan sebagainya.

Kita sering mendengar kata belajar dan pembelajaran, akan tetapi banyak dari kita yang belum benar-benar memahami apa sebenarnya makna dari kedua kata tersebut. Sebagai manusia kita selalu belajar dan belajar. Kemampuan manusia untuk belajar merupakan karakteristik dan ciri manusia yang membedakan dengan mahluk lain. Belajar manusia memiliki karakter masing-masing serta setiap manusia memiliki alat pikir ( kognisi ) dan alat kognisi tersebut memiliki perkembangan masing-masing.

Jerome Bruner juga memperkenalkan konsep perkembangan kognisi anak-anak yang mewakili 3 bentuk representasi:
1. Enactive: Pengetahuan anak diperoleh dari aktivitas gerak yang dilakukannya seperi pengalaman langsung atau kegiatan konkrit
2. Iconic: Masa ketika pengetahuan anak diperoleh melalui sajian gambar atau grafis lainnya seperti film dan gambar statis.
3. Symbolic: Suatu tahap dimana anak mampu memahami atau membangun pengetahuan melalui proses bernalar dengan menggunakan simbol bahasa seperti kata-kata atau simbolisasi abstrak lainnya.

ENACTIV dimana manusia dalam menerima informasi dengan melakukan tindakan tidak hanya mendengarkan dan menerima informasi secara diam, dimana mereka dapat menerima materi apabila di tunjukan benda konkritnya, karena mereka belum mampu menerima hal/materi dengan bayangan saja. Melainkan harus dengan benda nyatanya.

ICONIC dimana masa anak atau pengetahuan seseorang mampu menerima informasi dengan melihat grafis, dimana mereka masih memerlukan gambaran benda konkritnya. Sehingga masih memerlukan gambar dengan keterangan yang menjelaskannya, kita lihat saja anak – anak SD, kelas 4-6 mereka suka sekali apabila mereka diajak untuk melihat tayangan yang mereka sukai, sehingga mereka sangat hafal dengan tokoh film yang mereka sukai.

SYMBOLIC nah pada masa ini mereka mulai menggunakan alat kognisinya, mereka mulai menolah kata-kata dan informasi yang diberikan, serta dapat memberikan alasan atas apa yang mereka tanggapi.

Belajar adalah perubahan kualitas kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk meningkatkan taraf hidupnya sebagai pribadi, masyarakat, maupun sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa. Dari sinilah kita harus memperbaiki diri untuk mencapai kesejahteraan hidup dimana aspek yang kita pelajari tidak hanya mencakup pengetahuan atau ilmu sekolah saja. Melainkan semua aspek kemampuan yang dimiliki. Dan proses belajar manusia tidak terbatas umur melainkan sampai akhir hayatnya.

Nah bagaimana kita dalam pembelajarannya kepada siswa?????

Sebagai tenaga pendidik harus mampu membelajarkan kepada siswa, pembelajaran adalah usaha membantu siswa atau anak didik mencapai perubahan struktur kognitif melalui pemahaman. Psikologi humanistik, pembelajaran adalah usaha guru untuk menciptakan suasana yang menyenangkan untuk belajar (enjoy learning), yang membuat siswa dipanggil untuk belajar (Darsono, 2001: 24-25). Dari pendapat itu bahwa pendidik harus mampu menciptakan suasana belajar yang enjoy dan menyenangkan, serta dapat membelajarkan siswa, pembelajaran dalam kegiatan belajar hendaknya menarik perhatian, memberitahukan tujuan pembelajaran kepada siswa, merangsang ingatan pada prasyarat belajar, menyajikan bahan perangsang, memberikan bimbingan belajar, mendorong unjuk kerja, memberikan balikan informatif, menilai unjuk kerja, meningkatkan retensi dan alih belajar.

Ternyata sebagai tenaga pendidik harus mampu memahami inovasai paembelajaran, guru harus mampu mengembangkan gaya dan cara mengajar siswa supaya siswa dapat mengembangkan kemampuan alat kognisinya. Dalam pengajarannya guru harus menghilangkan bahwa manusia seperti robot yang hanya disuruh dan di perintah mereka baru mau mengerjakan. Melainkan kita harus mendesain pembelajaran kita supaya mereka dapt nerjalan menggunakan kemapuan daya pikirnya. Marilah kita ciptakan pembelajaran yang dapat mengembangkan dan menjalankan daya pikir ( alat pikir ) peserta didik kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar